Sukses vs Gagal

--> Apa sih yang disebut sukses itu? Dan kenapa pula orang menyebut gagal pada ketika lain. Apa bedanya?
Adakah paradigma baru untuk sukses dan gagal?

Sukses sering didefinisikan sebagai hasil yang diraih sesuai atau lebih besar daripada target yang direncanakan atau yang diharapkan sebelumnya. Sebaliknya jika hasil yang didapat lebih kecil dari target yang dicanangkan, orang menyebutnya sebagai gagal! Jika tim sepakbola anda menargetkan menang bertanding melawan tim Malaysia dan setelah bertanding hasil akhirnya tim anda memasukkan 3 gol ke gawang lawan sementara tim Malaysia memasukkan hanya 2 gol ke gawang anda berarti tim anda sukses, Sedangkan ila hasilnya seri apalagi kalah maka tim anda disebut sebagai gagal! Tragis!

Tragis memang! Kenapa saya menyebutnya tragis?
Disini sukses atau gagal hanya dilihat dari hasil akhirnya saja. Padahal kita tahu dalam mencapai hasil akhir itu ada proses yang kadang panjang, melelahkan, penuh drama dan berbagai dinamika dan romantikanya yang bisa sangat mengaduk-aduk emosi, menimbulkan gairah dan menyeret diri dan jiwa kita terlibat total dalam proses tersebut. Bagaimana seru dan tegang jalannya pertandingan sama sekali tidak dirasakan apabila Anda hanya melihat sukses dan gagal dari hasil akhirnya saja. Usaha setiap individu, baik pelatih maupun pemain sama sekali tak ada artinya. Belum lagi moment-moment indah yang terjadi sepanjang pertandingan. Tidakkah semua itu memiliki nilai tersendiri?

Jelas bahwa ukuran sukses atau gagal berkaitan langsung atau malah didasarkan pada TUJUAN. Jika tujuannya adalah hasil akhir sebagaimana ilustrasi diatas maka orang hanya akan melihat hasil akir itu saja tanpa mempedulikan proses, Bahkan bila segala usaha keras telah ditumpahkan dan dicurahkan pun tidak akan ada artinya, tetap saja dikatakan anda telah gagal! Ini pola pikir yang Tragis bukan??

Padahal hasil akhir sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lain di luar diri kita, bisa dari lawan bersaing, dari alam dan lingkungan serta beribu aspek tak terkendalikan lainnya. Oleh karenanya sering dikatakan bawa hasil akhir adalah domain (urusan) Tuhan, Tuhanlah yang menentukan. Lalu kenapa kita bilang hasil akhir itu buah kesuksesan kita? Dan karenanya kita berhak mendapatkan penghargaan atau bonus atas apa yang ditentukan oleh Tuhan? Lihat juga artikel dari situs "Lupa Tuhan" yang bertajuk "Hasil Itu Milik Siapa?" disini.

Silakan renungkan dulu, baru dilanjutkan ke paradigma baru soal gagal dan sukses ini disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan memberi komentar, apapun pendapat anda itu milik anda.

Paling Banyak Dibaca

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Oh Indonesiaku

Gerakan Masyarakat Hirau Aturan